Pernahkah website yang Anda kunjungi tiba-tiba mengalami lag? Kondisi tersebut tentu menjengkelkan bukan? Ya, hampir semua orang pasti akan merasa kesal jika sedang asik-asik berselancar justru website yang diakses tidak bekerja dengan baik. Kesal dan biasanya akan memilih keluar untuk mengakses website lainnya.
Dalam dunia teknologi, lag ialah kondisi disaat sebuah situs atau website tidak dapat diakses atau downtime. Periode ini biasanya juga disebut sebagai waktu henti situs web karena terdapat sebuah kendala serius yang harus segera diperbaiki. Ya, harus segera diperbaiki karena jika website tersebut menjadi katalog sebuah usaha maka hal itu akan sangat merugikan.
Kerugian tersebut disebabkan karena masyarakat atau visitor merasa tidak puas dalam pelayanan yang didapatkan. Akibatnya, reputasi perusahaan, citra merek dagang akan terjun bebas dan dikesampingkan oleh masyarakat. Pun, mereka juga akan lebih memilih website lain untuk mendapatkan produk yang diinginkan.
Perlu diingat, di era digital, website merupakan perwajahan dari brand dan reputasi perusahaan yang Anda bangun. Dalam beberapa kasus, website menjadi titik awal terpenting dalam perjalanan antara klien dan Anda. Oleh karenanya, website yang baik merupakan prioritas yang harus Anda kedepankan.
Namun demikian, pernahkah Anda mengetahui mengapa website bisa mengalami downtime? Memang ada beberapa kondisi yang menyebabkannya dan oleh karenanya berikut beberapa poin kemungkinan terjadinya downtime pada website yang telah tim Newton Indonesia rangkum. Berikut hasilnya;
Server Overload
Masalah utama dari terjadinya downtime atau lag adalah karena server overload. Overload merupakan kondisi dimana server mengalami peningkatan traffic pengunjung yang sangat tinggi maka dapat mempengaruhi terjaidnya downtime. Apalagi jika Anda menggunakan layanan shared hosting dimana server Anda terbagi bersama dengan pihak lain kejadian seperti ini sangat mungkin besar terjadi. Lonjakan kunjungan dalam satu waktu ke website Anda tentu dapat merusak layanan atau menonaktifkan sebagian besar fungsi situs Anda.
Serangan Siber
Distributed Denial of Service (DDoS) ialah sebuah serangan siber yang cukup terkenal dialami oleh banyak pihak. Serangan ini dilakukan pihak tidak bertanggung jawab dengan mengirimkan fake traffic ke suatu sistem atau server secara terus menerus. Akibat serangan tersebut, lonjakan pengunjung akan meningkat sehingga menyebabkan down.
Biasanya hacker akan menyerang jaringan, website, dan layanan daring hingga server tidak dapat mengakomodasi traffic yang meningkat dalam satu waktu. Hacker akan mengirimkan host palsu dengan jumlah banyak sehingga server tidak dapat diakses oleh pengguna nyata.
Kendala Hardware & Software
Kegagalan sistem pada hardware dan software masih menjadi masalah utama dari terjadinya downtime. Tidak adanya program perawatan dan servis perangkat keras secara berkala tentunya dapat mengakibatkan kegagalan tak terduga yang akan menyebabkan downtime. Untuk bagian software masalah yang dihadapi adalah jika plugin dan tema WordPress versi lama tidak kompatibel lagi digunakan maka akan menyebabkan website tidak dapat diakses oleh peengunjung.
Kesalahan Manusia
Dalam beberapa kasus yang berkaitan dengan teknologi, manusia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya krisis. Dalam sebuah penelitian bahkan disebutkan bahwa 40% pemadaman yang terjadi karena kesalahan manusia. Ketidaktelitian dan kewaspadaan menjadi momok dalam kasus ini.
Seperti mencabut kabel dengan tidak sengaja saat server bekerja, penangan server tidak tepat dan kasar, kecerobohan atau input kode tidak tepat. Beberapa contoh masalah tersebut tentu sangat sepele namun sangat berdampak bahaya bagi keberlangsungan server. Selain semua ini, faktor tak terkendali seperti bencana alam juga dapat memengaruhi layanan Anda terganggu dalam skala besar.
Cara Mencegah Downtime
Pilih Host Terbaik
Untuk mencegah downtime, utamanya Anda harus memilih host yang kredibel. Musababnya, penyedia jasa hosting harus mempu menangani lonjakan lalu lintas yang tinggi. Anda tidak dapat mempertaruhkan layanan Anda dengan memilih host berkualitas rendah dengan harga lebih murah saat Anda menjalankan bisnis yang sepenuhnya online dan mengharapkan lalu lintas yang besar. Sebagian besar penyedia layanan hosting menjanjikan uptime di atas 99,9% kepada pelanggan dan salah satunya adalah Newton Indonesia.
Backup Data
Dalam menjalankan sebuah bisnis yang mengedepankan layanan hosting, penting kiranya selalu melakukan backup data secara berkala agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Banyak penyedia hosting menawarkan alat untuk mencadangkan data perusahaan Anda selain di pengelolaan internal. Layanan hosting cadangan memberikan lapisan perlindungan ekstra pada saat krisis. Jadi, menyiapkan akun hosting sekunder dengan penyedia yang berbeda disarankan karena mereka menyimpan data Anda di server yang berbeda.